Minggu, 21 Maret 2010

Salazar Dan Ideologi Orde Barunya


Nama : Tunggul Putro Aji

NPM : 17108352

Kelas : 3KA17

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2

Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tulisan 02

Judul : Salazar Dan Ideologi Orde Barunya

Dosen Pengampu : SRI SULISTIYONINGSIH



Sub Tulisan :

A. Riwayat Hidup

B. Pencapaian

C. Penutup

D. Sumber Materi



SALAZAR DAN IDEOLOGI ORDE BARUNYA



A. Riwayat Hidup


Salazar lahir pada tanggal 28 April 1889 di Vimieiro, Santa Comba Dao dengan nama Antonio de Oliveira Salazar dari keluarga yang sederhana. Salazar memulai karir pendidikannya di sebuah seminari di kota Viseu pada periode 1900 sampai dengan 1914 dan sempat berpikir untuk menjadi seorang pendeta, namun kemudian berubah pikiran. Salazar kemudian melanjutkan studinya di fakultas hukum, universitas Coimbra pada masa awal pemerintahan republik.


Di usianya yang masih sangat muda Salazar aktif dalam kancah politik, membuat artikel tulisan pada koran katolik dan turun kejalan untuk memperjuangkan hak-hak dan kepentingan gereja serta pengikutnya. Salazar sempat ditawari jabatan pada masa pemerintahan diktaktor Sadino Pais pada periode 1917 sampai dengan 1918 namun dia menolaknya. Salazar kemudian bergabung dengan partai katolik konserfatif pusat dan kemudian terpilih untuk duduk dalam parlemen namun kemudian meninggalkannya dan lebih memilih untuk mengajar sebagai professor ilmu ekonomi politik di universitas Coimbra.


Setelah terjadi kudeta pemerintahan pada 28 Mei 1926 yang dilakukan oleh Jose Mendes Cadecabas, Salazar ditawari jabatan sebagai Menteri Keuangan namun ia hanya menjalankan jabatan hanya 21 hari, lalu Salazar mengundurkan diri dengan alasan ketidak sepahaman dirinya dengan pemerintah pada waktu itu. Namun kemudian pada 28 April 1928 dibawah kepemimpinan Jose Vicente de Freitas, Salazar kembali menjabat sebagai menteri Keuangan dan posisinya tidak pernah berpindah tangan sampai terakhir ia menjabat posisinya sebagai menteri keuangan pada 28 Agustus 1940.


Pada tanggal 5 Juli 1932 Salazar menjabat sebagai perdana menteri portugal, dan pada tahun 1933 ia mendirikan Estado Novo atau yang disebut juga dengan Orde Baru yang membuat manuver politiknya tidak dapat terbendung lagi dalam kancah kepimpinan portugal. Walaupun pada masa pemerintahan Estado Novo adanya jabatan presiden yang diantara di jabat oleh Antonio Oscar Carmona pada periode 5 Juli 1932 - 18 April 1951, lalu Francisco Craveiro Lopes pada periode 9 Agustus 1951 - 9 Agustus 1958, dan kemudian Americo Thomaz pada periode 9 Agustus 1958 - 25 September 1968, namun seperti yang telah diketahui kekuasaan Salazar sangat dominan pada periode waktu itu.


Estado Novo sendiri adalah sebuah rezim otoriter yang berazazkan pada ideologi nasionalisme, ajaran agama katolik, dan faham anti-komunisme. Estado Novo menganut kebijakan ekonomi korporatisme yang berdasarkan pada solidaritas sosial dan fungsional. Gaya kepimpinan Salazar ini mirip dengan gaya kepemimpinan rezim Engelbert Dollfuss pada periode 20 mei 1932 - 25 Juli 1934 di Austria. Engelbert Dollfuss sendiri tewas dibunuh oleh resimen 89 SS Nazi German dalam tragedi yang di kenal dengan nama July Putsch.


Pada masa Perang Dunia ke-2 Salazar yang menganut faham anti-komunisme memilih untuk bersikap netral untuk tidak larut lebih dalam terhadap dua kekuatan yang sedang berperang pada waktu itu yaitu Axis (Nazi German, Italy, Jepang, Hungaria, Romania, dll) serta Alliansi (Inggris, Amerika Serikat, Russia, Perancis, dll). Hal ini dibuktikan dengan kebijakan portugal pada waktu itu yang meminjamkan pulau Azores kepada Amerika Serikat untuk di gunakan sebagai pangkalan militer, dan disaat yang bersamaan portugal juga mengirimkan perlengkapan perang serta hasil logam mereka kepada pihak Axis.


Pada tahun 1968, Salazar menderita pendarahan otak yang disebabkan karena ia terjatuh saat berada di kamar mandi di rumah musim panasnya. Pada 27 September 1968, Salazar mengangkat Marcelo Caetano sebagai calon penggantinya kelak. Salazar akhirnya meninggal pada 27 Juli 1970 di kota Lisbon, Portugal. Setelah kematian Salazar, rezim Estado Novo dan portugal di pimpin oleh Marcelo Caetano. Namun demikian Caetano bukanlah Salazar di bawah kepemimpinannya rezim Estado Novo hanya mampu bertahan selama 4 tahun, sebelum akhirnya terjadilah Revolusi Anyelir yang meruntuhkan rezim Estado Novo tepatnya pada 25 April 1974.



B. Pencapaian


Terhitung dari 1950 s/d hari kematian-nya, Salazar sukses meningkatkan pendapatan perkapita Portugal rata - rata meningkat hingga 5,66% pertahunnya, dan tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi tercepat di Eropa pada masanya.


Keputusan Salazar untuk bersikap netral pada era Perang Dunia ke-2 telah menyelamatkan portugal dari ancaman krisis keuangan, lain halnya dengan negara-negara yang terlibat langsung dalam kancah Perang Dunia ke-2 yang mengalami krisis ekonomi pasca berakhirnya perang, contoh terbesarnya adalah Amerika Serikat yang mengalami keterpurukan Ekonomi pasca berakhirnya Perang Dunia ke-2.


Salazar juga selain tercatat sebagai Professor di Universitas Coimbra dan menjabat mentri keuangan, serta perdana menteri. Ia juga pernah menjabat sebagai menteri untuk urusan koloni pada periode 21 Januari 1970 - 20 Juli 1970, serta menteri urusan perang pada periode 11 Mei 1936 - 6 September 1944, dan juga menteri pertahanan pada periode 5 Juli 1932 - 2 Agustus 1950.


Dibawah kepemimpinan Salazar, Portugal juga tercatat sebagai satu-satunya negara non-demokrasi yang turut mendirikan pakta pertahanan atlantik utara (NATO).


C. Penutup


Terlepas dari segala macam kontroversi yang telah ia buat semasa hidup dan berkuasa, rakyat portugal tetap mencintainya, hal ini dapat terlihat dari banyak nya rakyat Portugal yang mengiringi kematiannya dan rakyat di negeri koloninya pun turut memberikan penghormatan terakhir kepada-nya.


Dan dapat dilihat dari keinginannya untuk dimakamkan secara sederhana di samping makam nenek moyangnya di kota asalnya Vimieiro, Salazar adalah pemimpin yang bersahaja dan rendah hati.


Dengan menilik secercah sejarah menarik dari seorang Antonio Salazar, penulis menghimbau untuk para pemimpin negeri ini untuk tidaklah memanfaatkan kekuasaan demi kepentingan pribadi dan golongan saja, namun tetaplah bersikap rendah hati dan memimpin Indonesia dengan sebaik-baiknya sehingga negeri ini dapat berjaya di mata internasional serta membawa kemakmuran bagi rakyatnya.



D. Sumber Materi :

    http://en.wikipedia.org/wiki/Ant%C3%B3nio_de_Oliveira_Salazar


    http://id.wikipedia.org/wiki/Ant%C3%B3nio_de_Oliveira_Salazar

    http://www.oliveirasalazar.org/default.asp

    http://en.wikipedia.org/wiki/Corporatism

    http://en.wikipedia.org/wiki/Engelbert_Dollfu%C3%9F



Referensi :
  1. ^ 367th Grand Cross in 1932
  2. ^ JAN PALMOWSKI. "Estado Novo." A Dictionary of Contemporary World History. 2004. Encyclopedia.com. 2 Mar. 2010 <http://www.encyclopedia.com>.
  3. ^ Portugal in Africa: A Noneconomic Interpretation, by Thomas Henriksen, 1973 African Studies Association
  4. ^ Portugal's First Domino: 'Pluricontinentalism' and Colonial War in Guiné-Bissau, 1963-1974, by Norrie Macqueen, 1999 Cambridge University Press.
  5. ^ Beevor, Antony. The Spanish Civil War. p. 97. ISBN 0-911745-11-4
  6. ^ http://www.goacom.com/culture/history/church.html
  7. ^ [Problems of Democratic Transition and Consolidation, Juan José Linz http://books.google.com/books?id=TqRn1lAypsgC&pg=PA128&dq=Financial+crisis+1974+Portugal#PPA129,M1]
  8. ^ [1], Joaquim da Costa Leite (Aveiro University) - Instituições, Gestão e Crescimento Económico: Portugal, 1950–1973
  9. ^ (Portuguese) Fundação da SEDES - As primeiras motivações, "Nos anos 60 e até 1973 teve lugar, provavelmente, o mais rápido período de crescimento económico da nossa História, traduzido na industrialização, na expansão do turismo, no comércio com a EFTA, no desenvolvimento dos sectores financeiros, investimento estrangeiro e grandes projectos de infra-estruturas. Em consequência, os indicadores de rendimentos e consumo acompanham essa evolução, reforçados ainda pelas remessas de emigrantes.", SEDES
  10. ^ (Portuguese) Agência Lusa, Único atentado contra o ditador Oliveira Salazar foi há 70 anos, in Destak.pt
  11. ^ "Salazar fell in a bathtub, not from a chair" (portuguese language)


Bacaan Rujukan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar