Rabu, 03 Maret 2010

Perkembangan Bahasa Indonesia

Deskripsi :

Nama : Tunggul Putro Aji

NPM : 17108352

Kelas : 3KA17

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 1

Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tugas 01

Judul : Perkembangan Bahasa Indonesia

Dosen pengampu : ANA KURNIAWATI, ST., MMSI



Sub Tulisan :


A. Sejarah Bahasa Indonesia

B. Peristiwa - Peristiwa Penting

C. Penyempurnaan Ejaan

D. Kata Serapan

E. Perkembangan Bahasa Indonesia

F. Sumber Referensi




PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA




A. Sejarah bahasa Indonesia


Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia berawal pada abad ke-7 ketika itu Kerajaan Sriwijaya masih memakai bahasa melayu kuno sebagai bahasa kenegaraan mereka, yang dibuktikan dengan di temukan nya peninggalan kerajaan Sriwijaya berupa empat prasasti kuno di sumatera. Pada abad ke-9 bahasa melayu pasar mulai digunakan oleh para pedagang hal ini di ketahui dengan penemuan prasasti kuno berbahasa melayu di Jawa Tengah dan kemudian prasasti bogor pada abad ke-10 yang menunjukan adanya penyebaran penggunaan bahasa ini di pulau Jawa.


Kemudian pada abad ke-15 Kesultanan Malaka menggunakan bahasa melayu tinggi yang penggunaannya terbatas hanya untuk kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Pada abad ke-19 raja Ali Haji dari istana Riau-Johor menulis kamus ekabahasa untuk bahasa melayu yang isinya sudah terdapat kaidah dan dokumentasi kata dengan definisi yang jelas.


Pada abad ke-20 bentuk baku bahasa melayu mulai terpecah, Indonesia mengadopsi ejaan van Ophuijsen pada tahun 1901 sedangkan Malaysia mengadopsi ejaan Wilkinson pada tahun 1904. Bahasa Indonesia sendiri baru di akui sebagai ‘bahasa pemersatu bangsa’ pada saat diadakannya kongres pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta atau yang lebih dikenal dengan peristiwa Sumpah Pemuda.



B. Peristiwa - Peristiwa Penting


Berikut ini adalah sejumlah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan sejarah perkembangan Bahasa Indonesia :


1. Tahun 1908 pemerintah kolonial Belanda mendirikan Taman Bacaan Rakyat, yang kemudian namanya berubah menjadi Balai Pustaka pada tahun 1917. Balai Pustaka menerbitkan novel dan buku yang sangat membantu penyebaran bahasa melayu secara luas di kalangan masyarakat.

2. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menjadi orang pertama yang berpidato menggunakan Bahasa Indonesia dalam sidangVolksraad.

3. Tanggal 28 Oktober 1928 bahasa melayu di usulkan secara resmi sebagai bahasa persatuan Indonesia oleh Muhammad Yamin.

4. Tahun 1933 berdirinya Pujangga Baru pimpinan Sutan Takdir Alisyahbana.

5. Tahun 1936 Tatabahasa baru Bahasa Indonesia disusun oleh Sutan Takdir Alisyahbana.

6. Tanggal 25 s.d 28 Juni 1938 Kongres Bahasa Indonesia yang pertama diselenggarakan di solo.

7. Tanggal 18 Agustus 1945 Bahasa Indonesia di tetapkan sebagai bahasa resmi negara Republik Indonesia.

8. Tanggal 19 Maret 1947 ejaan Republik resmi di gunakan menggantikan ejaan van Ophuijsen.

9. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 Kongres Bahasa Indonesia yang kedua dilangsungkan di Medan.

10. Tanggal 16 Agustus 1972 Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) diresmikan melalui Kepres No. 57 oleh H. M. Soeharto.

11. Tanggal 31 Agustus 1972 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Istilah secara resmi di tetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

12. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 Kongres Bahasa Indonesia yang ketiga di langsungkan di Jakarta.

13. Tanggal 21 s.d 26 November 1983 Kongres Bahasa Indonesia yang keempat di langsungkan di Jakarta.

14. Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 Kongres Bahasa Indonesia yang kelima di langsungkan di Jakarta.

15. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 Kongres Bahasa Indonesia yang keenam di langsungkan di Jakarta.

16. Tanggal 26 s.d 30 Oktober 1998 Kongres Bahasa Indonesia yang ketujuh dilangsungkan di Jakarta yang bertempat di Hotel Indonesia.



C. Penyempurnaan Ejaan


Berikut ini adalah penyempurnaan ejaan Bahasa Indonesia dalam perkembangannya :


Ejaan van Ophuijsen


Merupakan ejaan yang didasarkan pada ejaan Bahasa Melayu dengan huruf latin. Ejaan ini disusun pada tahun 1896 oleh Charles Van Ophuijsen dengan bantuan Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim, yang resmi diakui pada tahun 1901 oleh pemerintah kolonial.


Ejaan Republik


Ejaan yang juga dikenal dengan nama ejaan Soewandi diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 yang berfungsi untuk menggantikan ejaan terdahulu.


Ejaan Melindo (Melayu Indonesia)


Ejaan yang mulai dikenal pada akhir tahun 1959, namun dikarenakan kondisi politik pada dekade itu maka ejaan ini urung diresmikan.


Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)


Merupakan ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia. Mulai diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972 berdasarkan Kepres No. 57, Tahun 1972.



D. Kata Serapan


Bahasa Indonesia banyak menyerap kata-kata dari bahasa lain diantaranya:


1. Belanda = 3.280Kata

2. Inggris = 1.610 Kata

3. Arab = 1.495 Kata

4. Sansekerta = 677 Kata

5. Cina = 290 Kata

6. Portugis = 131 Kata

7. Tamil = 83 Kata

8. Parsi = 63 Kata

9. Hindi = 7 Kata


Diantara bahasa-bahasa diatas, bahasa Tamil, Parsi, Hindi, dan Portugis tidak lagi menjadi sumber penyerapan kata baru. Data-data di atas bersumber dari Daftar Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia pada tahun 1996 yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa yang sekarang berganti nama menjadi Pusat Bahasa.



E. Perkembangan Bahasa Indonesia


Dalam perkembangannya penyebaran bahasa Indonesia sudah dimulai sejak dekade silam di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam sebagai sesama Etnis Melayu. Penyebaran Bahasa Indonesia juga terjadi di beberapa negara ASEAN lain, walaupun hanya digunakan sebagai bahasa minoritas seperti di Thailand, Filipina, dan Vietnam, seperti yang diberitakan melalui Kompas.com-Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.


Bahasa Indonesia juga cukup di kenal di beberapa negara-negara Timur-Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, dan lain-lain. Dan juga di beberapa negara yang memiliki ikatan sejarah dan politik dengan Indonesia seperti Jepang, Belanda, Cina, Amerika Serikat, serta Negara Timur Leste yang dahulu pernah menjadi salah satu propinsi yang tergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Dan juga terdengar kabar bahwa lebih dari 168 lembaga pendidikan formal maupun non formal di beberapa negara telah memberikan pelajaran Bahasa Indonesia kepada peserta didiknya.


Bukan tidak mungkin akan lebih banyak lagi Negara yang berlomba-lomba ingin mengenal serta menguasai Bahasa Indonesia, maka dari itu kepada kaum muda jangan minder untuk berbahasa Indonesia.



F. Sumber Referensi


1. http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia.

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Kata_serapan_dalam_bahasa_Indonesia.

3. http://texasindo.wordpress.com/2009/06/15/perkembangan-bahasa-indonesia-di-mata-dunia.

4. http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=9373&Itemid=851.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar