Deskripsi :
Nama : Tunggul Putro Aji
NPM : 17108352
Kelas : 3KA17
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 1
Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tugas 01
Judul : Perkembangan Bahasa
Dosen pengampu : ANA KURNIAWATI,
Sub Tulisan :
A. Sejarah Bahasa
B. Peristiwa - Peristiwa Penting
C. Penyempurnaan Ejaan
D. Kata Serapan
E. Perkembangan Bahasa
F. Sumber Referensi
PERKEMBANGAN BAHASA
A. Sejarah bahasa Indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia berawal pada abad ke-7 ketika itu Kerajaan Sriwijaya masih memakai bahasa melayu kuno sebagai bahasa kenegaraan mereka, yang dibuktikan dengan di temukan nya peninggalan kerajaan Sriwijaya berupa empat prasasti kuno di sumatera. Pada abad ke-9 bahasa melayu pasar mulai digunakan oleh para pedagang hal ini di ketahui dengan penemuan prasasti kuno berbahasa melayu di Jawa Tengah dan kemudian prasasti
Kemudian pada abad ke-15 Kesultanan Malaka menggunakan bahasa melayu tinggi yang penggunaannya terbatas hanya untuk kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Pada abad ke-19 raja Ali Haji dari istana Riau-Johor menulis kamus ekabahasa untuk bahasa melayu yang isinya sudah terdapat kaidah dan dokumentasi kata dengan definisi yang jelas.
Pada abad ke-20 bentuk
B. Peristiwa - Peristiwa Penting
Berikut ini adalah sejumlah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan sejarah perkembangan Bahasa Indonesia :
1. Tahun 1908 pemerintah kolonial Belanda mendirikan Taman Bacaan Rakyat, yang kemudian namanya berubah menjadi Balai Pustaka pada tahun 1917. Balai Pustaka menerbitkan novel dan buku yang sangat membantu penyebaran bahasa melayu secara luas di kalangan masyarakat.
2. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menjadi orang pertama yang berpidato menggunakan Bahasa Indonesia dalam sidangVolksraad.
3. Tanggal 28 Oktober 1928 bahasa melayu di usulkan secara resmi sebagai bahasa persatuan
4. Tahun 1933 berdirinya Pujangga Baru pimpinan Sutan Takdir Alisyahbana.
5. Tahun 1936 Tatabahasa baru Bahasa Indonesia disusun oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
6. Tanggal 25 s.d 28 Juni 1938 Kongres Bahasa Indonesia yang pertama diselenggarakan di solo.
7. Tanggal 18 Agustus 1945 Bahasa Indonesia di tetapkan sebagai bahasa resmi negara Republik
8. Tanggal 19 Maret 1947 ejaan Republik resmi di gunakan menggantikan ejaan van Ophuijsen.
9. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 Kongres Bahasa Indonesia yang kedua dilangsungkan di Medan.
10. Tanggal 16 Agustus 1972 Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) diresmikan melalui Kepres No. 57 oleh H. M. Soeharto.
11. Tanggal 31 Agustus 1972 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Istilah secara resmi di tetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
12. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 Kongres Bahasa Indonesia yang ketiga di langsungkan di Jakarta.
13. Tanggal 21 s.d 26 November 1983 Kongres Bahasa Indonesia yang keempat di langsungkan di Jakarta.
14. Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 Kongres Bahasa Indonesia yang kelima di langsungkan di Jakarta.
15. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 Kongres Bahasa Indonesia yang keenam di langsungkan di Jakarta.
16. Tanggal 26 s.d 30 Oktober 1998 Kongres Bahasa Indonesia yang ketujuh dilangsungkan di Jakarta yang bertempat di Hotel Indonesia.
C. Penyempurnaan Ejaan
Berikut ini adalah penyempurnaan ejaan Bahasa Indonesia dalam perkembangannya :
Ejaan van Ophuijsen
Merupakan ejaan yang didasarkan pada ejaan Bahasa Melayu dengan huruf latin. Ejaan ini disusun pada tahun 1896 oleh Charles Van Ophuijsen dengan bantuan Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim, yang resmi diakui pada tahun 1901 oleh pemerintah kolonial.
Ejaan Republik
Ejaan yang juga dikenal dengan nama ejaan Soewandi diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 yang berfungsi untuk menggantikan ejaan terdahulu.
Ejaan Melindo (Melayu
Ejaan yang mulai dikenal pada akhir tahun 1959, namun dikarenakan kondisi politik pada dekade itu maka ejaan ini urung diresmikan.
Ejaan Bahasa
Merupakan ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa
D. Kata Serapan
Bahasa Indonesia banyak menyerap kata-kata dari bahasa lain diantaranya:
1. Belanda = 3.280Kata
2. Inggris = 1.610 Kata
3. Arab = 1.495 Kata
4. Sansekerta = 677 Kata
5. Cina = 290 Kata
6. Portugis = 131 Kata
7. Tamil = 83 Kata
8. Parsi = 63 Kata
9. Hindi = 7 Kata
Diantara bahasa-bahasa diatas, bahasa Tamil, Parsi, Hindi, dan Portugis tidak lagi menjadi sumber penyerapan kata baru. Data-data di atas bersumber dari Daftar Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia pada tahun 1996 yang disusun oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa yang sekarang berganti nama menjadi Pusat Bahasa.
E. Perkembangan Bahasa
Dalam perkembangannya penyebaran bahasa Indonesia sudah dimulai sejak dekade silam di beberapa negara seperti
Bahasa Indonesia juga cukup di kenal di beberapa negara-negara Timur-Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, dan lain-lain. Dan juga di beberapa negara yang memiliki ikatan sejarah dan politik dengan Indonesia seperti Jepang, Belanda, Cina, Amerika Serikat, serta Negara Timur Leste yang dahulu pernah menjadi salah satu propinsi yang tergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dan juga terdengar kabar bahwa lebih dari 168 lembaga pendidikan formal maupun non formal di beberapa negara telah memberikan pelajaran Bahasa Indonesia kepada peserta didiknya.
Bukan tidak mungkin akan lebih banyak lagi Negara yang berlomba-lomba ingin mengenal serta menguasai Bahasa Indonesia, maka dari itu kepada kaum muda jangan minder untuk berbahasa
F. Sumber Referensi
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia.
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Kata_serapan_dalam_bahasa_Indonesia.
3. http://texasindo.wordpress.com/2009/06/15/perkembangan-bahasa-indonesia-di-mata-dunia.
4. http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=9373&Itemid=851.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar